Senin, 02 Mei 2016

Teknik Pemasangan Lintasan Tali Pada Pemetaan Goa

Salam Lestari...
Salam Speleologi !!!  

Teknik pemasangan lintasan pada tali (carmantel) untuk pemetaan goa (cave mapping) baik goa horizontal maupun goa vertikal dalam rangka penyelamatan dikenal dengan "Rigging".
   Adapun syarat yang perlu diperhatikan yaitu;
1. Aman
2. Tidak merusak peralatan
3. Mudah dilewati oleh anggota tim, dan
4. Siap digunakan dalam berbagai kondisi (emergency).
   Dalam Rigging yang penting diperhatikan adalah pemilihan Anchor. Anchor adalah point atau objek yang dijadikan titik tambatan atau tumpuan dalam pemasangan carmantel.
   Hal-hal yang dapat dijadikan anchor ada 2 macam, yaitu anchor alami dan anchor buatan
A. Anchor Alami :
1. Pohon
2. Tiang
3. Lubang/batu tembus
4. Rekahan/Crack
5. Chock stone/ batu terjepit
6. Horn/Tanduk, pinggiran dinding yang menonjol
B. Anchor Buatan
   Digunakan jika tidak ditemukannya lagi anchor alami. Ini dapat dibuat dengan menggunakan Bolt, chock, pithon, hanger, dan lainnya.
   Berdasarkan posisi dan urutan penerimaan beban maka anchor dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Anchor Utama : anchor yang secra langsung mendapatkan beban dari saat lintasan digunakan.
2. Anchor Back-Up : sebagai anchor cadangan jika anchor utama jebol atau lepas.
   Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan Anchor Utama dan Back-Up adalah saling melindungi dan menjaga, dimana posisi anchor utama harus benar-benar kuat dan aman serta memperharikan syarat-syarat Rigging diatas. Sedangkan anchor back-up digunakan sebagai back-up dengan diutamakan posisi lebih tinggi dari anchor utama dan keadaan tali/carmantel jangan tegang dan jangan terlalu kendur. Itu bertujuan agar orang yang menggunakan tali apabila terjatuh akan meminimalisir hentakan yang mengakibatkan cidera.
   Setidaknya ada 3 Variasi Lintasan Rigging yang sering digunakan, yang bertujuan untuk menjaga kesehatan alat dari yang namanya "Friksi" karena gesekan/hantaman tebing atau batu.
1. Intermediate
yaitu membuat anchor tambahan pada titik yang menyebabkan friksi atau titik lain yang lebih tinggi yang menjauhi titik friksi. Harus diperhatikan juga kekuatan anchor tersebut, karena  ini akan di jadikan anchor utama
2. Deviasi Anchor
melindungi tali dari friksi dengan cara menariknya kearah luar/samping yang menyebabkan friksi terebut, dan
3. Y anchor
yaitu anchor berbentuk Y yang dimana anchor dibebani dengan berat yang sama. Banyak digunakan pada pemetaan goa vertikal. dan juga harus memperhatikan sudut yang dibentuk dari anchor tersebut. semankin kecil sudut yang dibentuk maka semankin ringan beban yang diterima pada setiap tali, dan sebaliknya.
   Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pemasangan lintasan adalah,
  1. Dalam pemasangan lintasan minimal harus dikerjakan oleh Dua orang (sering disebut dengan Rm (Rigging man) dan  Ar (Asisten rigging).
  2. Jangan berdiri terlalu dekat di bibir pitch, pastikan menggunakna pengaman saat berjalan/menyusuri untuk mencari anchor disekitar pitch.
  3. Pastikan anchor yang digunakan benar-benar kuat, dan sudah di uji dengan menarik atau menggoyang-goyangnya.
  4. Posisi anchor harus lebih tinggi dari pitch.
  5. Jangan biarkan tali friksi
  6. Informasikan ke Ar untuk disampaikan keanggota lain, bahwa lintasan ini menggunakan jenis lintasan apa (intermediate, deviasi, atau Y anchor)
  7. Informasikan keadaan medan, baik disepanjang dinding maupun didalam goa.
  8. Gunakan kode yang disepakati, secara umum ada 4 yaitu;
  • Rope Free, Bahwa lintasa sudah bebas/siap digunakan.
  • Rock Fall, Peringatan adanya batu yang jatuh dan terlepas  kepada penelusur yang ada dibawah.
  • Belay On, aba-aba dari Riggingman ke Asisten sebagai tanda permintaan untuk di belay.
  • On Belay, jawaban asisten apabila telah siap untuk membelay riggingman.
Demikian teknik pemasangan lintasan pada tali/carmantel khususnya untuk pemetaan goa vertikal, semoga bermanfaat. Selalu perhatikan Resiko Maksimal yaitu keselamatan. Sehingga membutuhkan perencanaan dan periapan yang matang.

Salam Speleologi


Pemetaan Topografi

ALAT & BAHAN 1.       TS (Merk Sokkia)    à 1 set 2.       Prisma Pole          à 1 buah 3.       Prisma Standar    à 1 buah ...